con Pengertian Au Pair - Every Corner Has Story
BREAKING NEWS

FOLLOW US @ INSTAGRAM

https://www.instagram.com/kaledjournal/

Selasa, 22 Desember 2015

Pengertian Au Pair

Berdasarkan artikel yang dikutip dari  https://en.wikipedia.org/wiki/Au_pair, 

Au Pair adalah anak/gadis muda yang berasal dari luar negeri untuk bekerja dan menjadi bagian dari keluarga angkat (host family.). Pada dasarnya, Au Pair berbagi tanggung jawab dengan ayah/ibu angkat (host dad/mom) atas urusan rumah tangga serta mengasuh anak di dalam keluarga angkat tersebut (host kid). Seorang Au Pair wajib mendapatkan uang saku untuk kebutuhan pribadinya. Umur Au Pair dibatasi oleh pemerintah dalam rentang usia akhir 20-an hingga akhir 30-an. Beberapa negara mengeluarkan batas umur yang lebih.
Ada perbedaan peraturan di antara Eropa, sebagai negara pencetus Au Pair dengan Amerika Utara.
Di Eropa, Au Pair hanya bekerja paruh waktu, dan biasanya juga belajar paruh waktu, umumnya belajar untuk mempelajari bahasa ibu negara yang ditujunya. Di Amerika Serikat, Au Pair diizinkan untuk bekerja penuh waktu menjaga dan mengasuh anak-anak. Pada tahun 1969, European Agreement on Au Pair Placement ditandatangani dan mulai berlaku pada tahun 1971.

Sejarah  

Istilah Au Pair berasal dari bahasa Perancis "at par" atau "equal to" atau "setara", yang menunjukan bahwa hubungan yang tercipta haruslah setara; Au Pair memiliki keseteraan sebagai anggota keluarga, meskipun hanya sementara, dan tidak sama dengan pekerja domestik tradisional (Asisten Rumah Tangga).

Konsep dan Syarat

 Konsep Au Pair bermula setelah Perang Dunia II di Eropa. Sebelum terjadi perang, sejumlah pelayan domestik bersedia menjaga anak-anak dari keluarga kelas menengah dan atas. Setelah perang terjadi perubahan perilaku sosial, kenaikan upah dan pajak sehingga membuat sistem lama tidak dapat dilakukan oleh sebagian besar orangtua keluarga kelas menengah. Pada saat yang bersamaan, perubahan sosial meningkatkan jumlah anak-anak perempuan kelas menengah untuk mencari penghasilan sendiri dan membangkitkan cita-cita anak perempuan berpendidikan untuk melakukan pertukaran budaya di luar negeri  dan mempelajari bahasa asing.
Namun , stigma "pelayan" tetap menempel pada istilah ini, status kelas pekerja yang orang-orang kelas pekerja sendiri pun enggan untuk bergaul dengan mereka. Pekerjaan macam ini hanya bisa dilakukan dengan menciptakan peran bukan-pelayan yang baru. Dengan begitulah Au Pair tercipta. Au Pair harus diperlakukan sama dengan anggota keluarga yang lain, bukannya dianggap sebagai pelayan dan tidak diperkenankan mengenakan seragam.
Au Pair menerima uang saku dan kamar pribadi. Dalam pelaksanaannya Au Pair makan bersama anggota keluarga dan bergabung dalam aktivitas keluarga seperti bertamasya atau jalan-jalan. Bagaimanapun, keluarga angkat juga berharap untuk memiliki waktu sendiri dengan keluarga mereka, terutama pada malam hari. Selama waktu itu, Au Pair boleh berada di kamarnya untuk menonton televisi, belajar atau keluar bersama teman. Au Pair pun memiliki hak untuk belajar, terutama bahasa ibu negara yang didatanginya. Dewan Konselar Eropa merekomendasikan Au Pair untuk terikat kontrak dengan keluarga angkat mereka.
Belakangan ini banyak pria yang menjadi Au Pair, tapi mayoritas Au Pair tetaplah wanita. Beberapa negara masih membahas mengenai jumlah jam maksimun seorang Au Pair bekerja dan tugas-tugas Au Pair seperti mengantar dan menjemput anak ke sekolah, mengajak aktivitas di luar jam sekolah, memasak, mencuci, menyetrika, bersih-bersih dan menemani anak tidur. Setiap tugas bergantung dari keluarga angkat.
Pada banyak negara berkembang, sejumlah pekerja domestik masih melimpah, sehingga tidak membutuhkan tenaga Au Pair.
Hubungan Au Pair dan keluarga angkatnya dapat dipertemukan melalui berbagai cara.
Pada dasarnya, agensi Au Pair menjadi perantara di antara anak-anak muda yang ingin menjadi Au Pair dengan keluarga yang tertarik untuk menerima Au Pair. Agensi tersebut biasanya mengenakan biaya kepada keluarga angkat sebagai upah menjadi perantara dengan calon Au Pairnya. Agensi melakukan beberapa proses pemilihan dan evaluasi calon Au Pair dan kemudian menawarkannya kepada keluarga angkat, yang sudah menjadi anggota di agensi mereka. Agensi juga membantu mengatur beberapa dokumen formalitas yang dibutuhkan untuk kedatangan Au Pair.
Beberapa tahun terakhir, fungsi dasar menyatukan Au Pair dan keluarga angkat telah meningkat dengan jasa pelayanan situs yang mempersilakan keluarga angkat dan Au Pair untuk menulis profil mereka secara online dan mencari sendiri keluarga/Au Pair yang tepat berdasarkan profil mereka tersebut. Situs seperti ini melengkapi fungsi pencarian dengan menawarkan bermacam-macam informasi mengenai persyaratan Au Pair di negara-negara berbeda dan menyediakan dukungan bantuan kepada pengguna. Biaya diambil dari pengguna situs dengan memberikan data penuh mengenai kontak perorangan yang dibutuhkan untuk pemilihan akhir Au Pair.
Cara seperti ini lebih memberikan prospek yang lebih luas kepada Au Pair dan keluarga angkat untuk memilih dan secara langsung mengendalikan proses pemilihan daripada jasa agensi dan dengan biaya yang lebih rendah pula dari biaya agensi. Pada saat yang bersamaan, situs seperti ini juga membuat keluarga angkat atau Au Pair menghabiskan waktu mereka untuk  melakukan pendekatan secara personal dalam proses pencarian, membuat pilihan serta mengurus segala dokumen tinggal Au Pair tanpa keterlibatan pihak ketiga.

Kewajiban  

Au Pair memiliki tugas untuk menjaga/mengasuh anak dan  melakukan pekerjaan rumah tangga ringan.
Au Pair tidak bertanggung jawab penuh melakukan pekerjaan yang tidak berkaitan dengan urusan anak atau membersihkan seluruh isi rumah yang semestinya dapat dilakukan oleh seluruh anggota keluarga. Kewajiban utama Au Pair hanya menjaga anak-anak dan bermain bersama mereka, serta mengajarkan bahasa ibu jika diperlukan.

Tugas Au Pair adalah sebagai berikut:
  • Membangunkan anak-anak
  • Mengantar dan menjemput anak-anak ke sekolah
  • Membantu mengerjakan pekerjaan rumah
  • Bermain bersama anak-anak
  • Mengajak anak-anak beraktiivitas di luar rumah, bertamasya, taman bermain, dll.
  • Menyiapkan makanan ringan/cemilan untuk anak-anak dan merapikan bekas makan mereka
  • Mencuci dan menyetrika baju anak-anak
  • Mengajak anak-anak tidur/ Menidurkan anak-anak.
  • Merapikan mainan anak-anak
  • Membersihkan kamar mandi anak-anak
  • Merapikan kamar anak-anak
Au Pair tidak diperbolehkan melakukan
  • Membersihkan seluruh rumah
  • Menyiapkan makan untuk orangtua
  • Merapikan kasur orangtua dan membersihkan kamar mandi mereka
  • Mengepel lantai
  • Membersihkan jendela
  • Mengurus hewan peliharaan
  • Berkebun
  • Menjaga anak-anak yang bukan anak host


Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Every Corner Has Story. Designed by OddThemes