Rasa Yang Tertinggal adalah buku antologi pertama yang kupublish di tahun 2020.
Tahun yang memberikan kesempatan kepada diriku untuk belajar dan berkembang.
Meski aku semenjak kecil selalu bermimpi untuk menulis dan menerbitkan sebuah buku, sayang karakterku yang pasif dan harus mendapatkan dorongan dari luar dulu tak kunjung melakukan aksi.
Orang bilang "talk only no action" alias ngomong doang lu, gada aksinya!
Biar kata di kepala muncul berbagai jalan cerita dan karakter karena kebanyakan baca cerita fiksi dan cerita drama yang kreatif dengan imajinasi kalau tak ada aksi ya takkan ada hasil.
Tapi ya, benar kata orang juga, yang penting pernah tercetus dan ada impian untuk melakukan sesuatu, maka alam semesta akan membantu kita menuju impian kita tersebut.
Meski bukan pada saat yang kuinginkan, tetapi ia datang pada saat kubutuhkan. Ya, tahun 2020 adalah waktu yang benar benar kubutuhkan untuk pengembangan diri dan mentalku.
Dan Tuhan dengan kekuasaan alam semestanya menghadirkan komunita #sebelumidemumenjadidebu mengantarkanku satu langkah untuk beraksi menjadi seorang penulis, lalu terbitlah buku ini "rasa yang tertinggal" berisikan kisah kisah para penulisnya dalam sebuah perjalanan sebuah hubungan muda mudi yang tak berjalan sesuai rencana dan meninggalkan sebuah rasa di dalam kehidupannya.
Sebuah kisah yang hanya kusimpan untuk beberapa orang terdekat, kutuliskan di dalam sebuah buku yang mampu dijangkau siapa saja yang membutuhkannya. Terutama bagi mereka yang masih memiliki "rasa" tersebut agar mereka tahu bahwa mereka tidaklah sendiri.
Download buku rasa yang tertinggal di sini atau di sini.

Posting Komentar